Pemanfaatan limbah menjadi salah satu pokok bahasan para ahli untuk mengurangi jumlah material alam yang digunakan serta memanfatkan limbah atau material yang tak terpakai sebagai bahan daur ulang. Penggunaan material pengganti pada campuran perkerasan lentur memungkinkan mutu perkerasan lentur memiliki stabilitas yang tinggi dan daya tahan yang lama atau bisa saja kondisi yang sebenaranya malah sebaliknya. Pada penelitian ini digunakan campuran lapisan aspal beton atau laston lapis antara. Penelitian terkait material pengganti agregat perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk pengujian selanjutnya.

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh yang terjadi apabila material pengganti yang digunakan adalah limbah keramik terhadap persentasi abu batu pada campuran aspal beton lapis antara serta analisis kekuatan campuran terhadap tekan. Penelitian ini menggunakan lima jenis persentase campuran abu batu yang berbeda, yaitu 100% abu batu alam; 25% keramik dan 75% abu batu alam; 50% keramik dan 50% abu batu alam; 75% keramik dan 25% abu batu alam; serta 100% keramik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Metode Empiris yaitu metode yang dilakukan dengan cara percobaan untuk mendapatkan data melalui pengujian Marshall.

Penelitian ini menghasilkan Kadar Aspal Optimum terhadap berat agregat sebesar 5,58% dan Kadar Aspal Optimum terhadap campuran sebesar 5,29%. Hasil analisis Marshall pada kadar aspal optimum dari kelima jenis campuran, menghasilkan parameter Marshall yang hampir seluruhnya memenuhi spesifikasi. Nilai stabilitas mengalami ketidakstabilan dengan menggunakan kadar keramik. Dengan stabilitas tertinggi menggunakan abu batu keramik ada pada kadar 50% sebesar 1310,44 kg, lebih kecil dibandingkan campuran normal, yakni 1392,25 kg Campuran abu batu keramik yang memungkinkan untuk digunakan pada laston lapis antara terbatas hingga persentase sebesar 58%.