Kolam Regulasi memiliki fungsi serupa yaitu untuk mengendalikan dan mereduksi dampak banjir pada suatu daerah. Kota Makassar yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang hingga kini masih berkutat dengan masalah banjir. Untuk mengatasi persoalan tersebut Pemerintah Provinsi Sulsel membangun Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang terletak di hulu Sungai Tallo.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas tampungan Kolam Regulasi dan seberapa besar debit banjir yang akan masuk kedalam kolam. Untuk itu, perlu dilakukan analisa hidrologi dan perhitungan volume Kolam Regulasi.
Setelah melakukan analisa hidrologi terhadap data curah hujan dan topograpi Sub DAS Mangalarang dan Tallo Hulu kami mendapatkan debit yang akan masuk ke kolam sebesar 4.3 jt m3 dan volume tampungan kolam berdasarkan data proyek Kolam Regulasi Nipa-Nipa sebesar 4,2 jt m3.
Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat kami simpulkan bahwa pembangunan Kolam Regulasi Nipa-Nipa tidak dapat mereduksi puncak banjir yang terjadi pada Sub DAS Mangalarang dan Tallo Hulu.