(Intan Permata Sari dan Muh. faturrachman), Study Daya Dukung Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Pasir Laut, (.Hj. Nursamiah, ST.MT dan Ir.Hj. Hasriana,MT).
Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanan pembangunan konstruksi adalah tidak selalu ditemuinya tanah dasar ( subgrade ) yang memiliki daya dukung memadai, dalam menahan berat beban yang akan diterima. Kendala ini akan meningkat apabila material pengganti yang lebih layak sulit didapatkan di sekitar daerah konstruksi tersebut. Seperti yang diketahui daya dukung tanah dipengaruhi oleh kualitas lapisan pembentuknya, termasuk lapisan subgrade yang terdiri dari tanah itu sendiri atau material pengganti lainnya. Dalam tanah timbunan bahan/material yang sering digunakan adalah tanah lempung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah lempung lunak dan karakteristik tanah lunak yang distabilisasi dengan pasir.
Dari hasil pengujian karakteristik tanah lunak, dan di klasifikasikan pada metode USCS maka tanah tersebut termasuk jenis tanah lempung yang memiliki nilai plastisitas yang tinggi (CH), sedangkan berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO maka tanah tersebut dapat diklasifikasikan kedalam kelompok tanah berlempung A-7-5. Nilai kuat tekan bebas yang maksimum terjadi pada penambahan pasir laut sebesar 20% dengan nilai qu = 0,646 Kg/cm2. Begitu nilai daya dukung tanah yang terbesar terjadi pada penambahan pasir laut 20% dimana mengalami peningkatan 79,98% dari daya dukung tanah lunak itu sendiri.