Perkembangan teknologi telah merubah sebagian besar metode pekerjaan dari yang semula banyak mengandalkan analog menjadi digital. Sistem Informasi Geografis (Geographical Information System) merupakan salah satu alat teknologi informasi yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan, menangkap, menyimpan, menganalisa, serta mengelola data dan karakteristik yang berhubungan secara spasial dengan mengambil referensi bumi. Salah satu teknologi pemetaan yang dikembangkan di Indonesia yaitu GNSS jenis Real Time Kinematic (RTK). Penampang memanjang merupakan irisan tegak pada lapangan dengan mengukur jarak dan beda tinggi titik-titik di atas permukaan bumi. STA Proyeksi merupakan titik Station dengan panjang yang konstan sepanjang kontur jalan dengan bentangan garis lurus pada profil, sedangkan STA Permukaan merupakan titik Station pada permukaan tanah asli dengan panjang yang konstan dan menyesuaikan kontur jalan. Perbedaan jumlah STA permukaan dan proyeksi dapat saja terjadi dikarenakan kontur tanah yang bervariasi.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan selisih antara STA proyeksi dan STA Permukaan pada jalan poros Sungguminasa-Malino dengan menggunakan Software AutoCAD Civil 3D. Pada penelitian ini metode yang digunakan pada pengukuran penampang memanjang jalan dimulai dari pengukuran dengan GPS Navigasi metode Tracking, dilanjutkan pengukuran GPS Geodetik dengan Statik Survey dan Real Time Kinematic – Radio (RTK-Radio).
Dari Hasil pengukuran pada jalan poros Sungguminasa-Malino dengan menggunakan alat ukur GPS Geodetik metode RTK-Radio, diperoleh STA proyeksi sepanjang 37614 m dan STA Permukaan sepanjang 38736,428 m sehingga selisih antara ke dua STA tersebut sebesar 1122,428 m.