Iksanuddin Baso. “Pengaruh Perbandingan Kuat Tekan Paving Block Normal dengan Paving Block dengan bahan tambah kawat bendrat” Ir. Bustamin A. Razak, M.T.1) dan Martha Manganta, S.T.,M.T. 2).
Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambah lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut. Dengan menggunakan bahan tambah, diharapkan paving block dapat meningkatkan kuat tekan. Dengan penelitian ini bahan tambah yang digunakan paving block adalah kawat bendrat.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kawat bendrat terhadap kuat tekan paving block. Dan pengaruh penambhan kawat bendrat 3%, 5% dan 7% terhadap berat paving block. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel sebanyak 12 paving block dengan masing-masing 3 sampel untuk 3%, 5%,7% dan tanpa penambahan kawat bendrat ( 0% ). Material paving block menggunakan campuran 1 semen : 5 abu batu. Pengujian kuat tekan dilakukan sesuai dengan standar SNI 03-0691-1996 tentang bata beton (paving block).Pengujian paving block dilakukan pada umur 7 hari. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata paving block tanpa bahan tambah kawat bendrat 0% (normal) sebesar 19,30 MPa, dan kuat tekan rata-rata paving block dengan bahan tambah kawat bendrat 3% sebesar 22,15 MPa, 5% sebesar 10,24 Mpa, 7% sebesar 7,89 Mpa. Dari hasil tersebut di simpulkan bahwa nilai kuat tekan rata-rata paving block yang terbesar yaitu pada penambahan kawat bendrat 3%, dan paving block yang mengalami pennurunan kuat tekan rata-rata yaitu pada penambahan kawat bendrat 5% dan 7% terhadap paving block normal. Dengan penambahan presentase kawat bendrat pada paving block berbanding terbalik terhadap beratnya,semakin banyak penambahan kawat bendrat semakin berkurag beratnya.