Cooler adalah suatu alat pemindah panas antara dua fluida yang memiliki perbedaan temperatur di mana fluida yang temperaturnya rendah akan mendinginkan fluida yang temperaturnya lebih tinggi begitupun sebaliknya sehingga akan terjadi kesetimbangan energi.
Cooler E-1302 di unit produksi pupuk Asam Sulfat pada PT Petrokimia Gresik berfungsi untuk mendinginkan asam sulfat pada tangki yang menampung larutan asam sulfat keluaran absorber untuk dikembalikan kembali ke absorber sebagai bahan untuk mengikat gas SO3 sehingga terbentuk larutan asam sulfat dengan konsentrasi 98,5%. Cooler E-1302 ini memiliki peran sangat penting sehingga dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Masalah yang sering menurunkan kinerja cooler ialah adanya endapan pada pipa yang dapat dilihat dari nilai Rd sehingga mempengaruhi ΔP serta efisiensi perpindahan panasnya.
Evaluasi kinerja cooler E-1302 dilakukan dengan membandingkan nilai Rd dan ΔP aktual dan desain yang melibatkan perhitungan data temperatur, tekanan dan laju alir pada masing-masing aliran fluida panas dan dingin untuk menentukan efisiensi perpindahan panas. Hasil evaluasi kinerja Cooler E-1302 didapatkan efesiensi rata-rata perpindahan panas sebesar 81,86%, Rd sebesar 0,0021, dan ΔPt dan ΔPs masing-masing sebesar 7,90 psi dan 5,95 psi. Ketiga parameter tersebut menunjukkan nilai yang masih sesuai standar yang diizinkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa cooler E-1302 di unit produksi pupuk Asam Sulfat pada PT Petrokimia Gresik masih tergolong bersih beroperasi dan proses shutdown untuk membongkar dan membersihkan alat tersebut belum perlu dilakukan.