Pengelolaan sistem irigasi yang baik erat kaitannya dengan peningkatan produksi daerah irigasi. Oleh karena itu dalam pengoperasian suatu jaringan irigasi hendaknya selalu diperhatikan mengenai ketersediaan air, kebutuhan air dan bagaimana cara membagi air yang ada tersebut. Pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe terhampar lahan pertanian dan perkebunan dengan luas sekitar 7.005 Ha. Karena mengaliri daerah cukup luas dan kompleks , maka kualitas pengelolaan sistim irigasi yang baik perlu menjadi kebutuhan.
Penelitian ini berlokasi di DI Kelara Karalloe dan bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja sistem irigasi Kelara Karalloe serta sebagai salah satu sumber data untuk merumuskan kebijakan dalam menata jaringan irigasi dan lingkungan masyarakat setempat. Penelitian ini berbasis sistem informasi geografis (SIG) dimana hasil dari penelitian ini berupa data dalam software seperti Map Source, Global Mapper dan ArcGIS. Untuk mengidentifikasi kinerja sistim irigasi Kelara Karalloe digunakan metode wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Selain itu juga tracking dengan menggunakan GPS , kemudian mengambil data koordinat, dimensi kerusakan serta foto pada titik kerusakan. Perhitungan rencana anggaran biaya dihitung menggunakan software Microsoft excel 2013, dihitung setiap titik kerusakan dengan dasar volume, harga bahan dan upah serta analisa harga upah (SNI), sehingga didapatkan biaya total Rp. Rp 694.832.448,00. Data ini sebagai salah satu informasi untuk merumuskan kebijakan penataan saluran irigasi.