Paparan dari piridin yang terkandung dalam limbah cair industri farmasi dapat merusak hati, ginjal, sistem imun, fungsi reproduksi, berpotensi mengakibatkan kanker, insomnia, anoreksia, dan dermatitis. Oleh karena itu, perlu diupayakan pengurangan kadar piridin dalam limbah tersebut dengan memanfaatkan limbah fly ash batubara sebagai adsorben.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan fly ash batubara untuk mengadsorpsi piridin dengan variasi pH larutan, konsentrasi adsorbat, jumlah adsorben, dan temperatur. Perlakuan awal terhadap adsorben adalah mencuci fly ash batubara pada suhu 70 ºC untuk menghilangkan zat-zat pengotor pada permukaan adsorben. Batasan percobaan dalam penelitian ini yaitu pH larutan (4, 7, 9), konsentrasi adsorbat (100-500 ppm), jumlah adsorben (5-37,5 gram), dan temperatur (30-50 ºC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyerapan piridin optimum pada pH 9 dengan efisiensi penyisihan sebesar 41,13 % dan kapasitas penyerapan piridin (qe) sebesar 0,4501 mg/g, konsentrasi adsorbat 500 ppm dengan efisiensi penyisihan sebesar 31,18 % dan qe sebesar 2,5812 mg/g, berat adsorben 12,5 gram dengan efisiensi penyisihan sebesar 28,22 % dan qe sebesar 5,4231 mg/g, dan temperatur 50 ºC dengan efisiensi penyisihan sebesar 27,47 % dan qe sebesar 5,6597 mg/g. Hasil penentuan parameter adsorpsi mengikuti model adsorpsi isotherm Langmuir, diperoleh konstanta (KL) sebesar 0,000767 l/g, kapasitas Penyerapan maksimum (qm) sebesar 11,7647 mg/g, dan nilai R2 sebesar 0,9205. Hal ini menunjukkan bahwa adsorben fly ash batubara memiliki permukaan yang homogen dan dapat mengadsorpsi molekul-molekul larutan piridin secara efektif.