Karaginan sangat penting peranannya sebagai stabilizer (penstabil), thickener (bahan pengentalan), pembentuk gel, pengemulsi dan lain-lain. Sifat ini banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi dan industri lainnya. Selain itu juga berfungsi sebagai penstabil, pensuspensi, pengikat, protective (melindungi kolid), film former (mengikat suatu bahan), syneresis inhibitor (mencengah terjadinya pelepasan air) dan flocculating agent (mengikat bahan-bahan). Saat ini kebutuhan karaginan masih didatangkan dari luar negeri.
Karaginan dibuat dengan menggunakan metode ekstraksi disertai dengan penambahan air (1:40) dan KOH 10%. Ekstraksi berlangsung dalam ekstraktor selama 3 jam pada suhu 95 °C dengan tekanan 1 atm. Pabrik karaginan dengan kapasitas 10.000 ton/tahun membutuhkan bahan baku ganggang merah Eucheuma spinosum 1.262,6263 kg/jam, air 193.972,9316 kg/jam, KOH 373,8156 kg/jam, dan Iso Propil Alkohol 81031,8312 kg/jam. Kebutuhan utilitas terdiri dari steam 224.578,4503 kg/jam, air proses 2.770.031,3590 kg/jam, air sanitasi 1187,5 kg/jam dan tenaga listrik 787,9855 kwatt.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan bentuk organisasi type garis dan staff dimana jumlah karyawan sebanyak 236 orang. Pabrik beroperasi selama 24 jam tiap hari, dan 330 hari tiap tahun dengan pembagian jam kerja dilakukan berdasarkan sistem shift untuk karyawan operasional. Pabrik karaginan ini direncanakan didirikan di Takalar.
Berdasarkan perhitungan analisa ekonomi untuk pendirian pabrik karaginan diatas total investasi yang dibutuhkan Rp 3.154.834.661.008 terdiri dari modal tetap Rp 1.935.481.387.122dan modal kerja sebesar Rp 290.322.208.068. Harga jual produksi sebesar Rp 2.520.227.680.476 pertahun dengan keuntungan sebelum dan sesudah pajak sebesar 35,67 % dan 23,19 % yaitu sebesar Rp 579.652.366.509. Profitabilitas meliputi POT sebelum dan sesudah pajak 2,00 tahun dan 2,83 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 29,60 %, Shut Down Point 10,37 % dan IRR 20%.