Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) PT. Triteguh Manunggalsejati mengolah limbah cair secara biologi dengan menggunakan perpadauan antara metode aerob dan anerob. Pada prosesnya penggolahan limbah pada PT. TRMS dilakukan menggunakan bantuan mikroorganisme pengurai yaitu Saccaromyces Cerevisiae, proses ini dilakukan pada reaktor anaerob.
Kinerja IPAL PT. TRMS dipenggaruhi oleh banyaknya mikroorganisme pengurai dalam hal ini yaitu Saccaromyces Cerevisiae. Selain itu ketersediaan nutrisi juga mempenggaruhi kinerja pada IPAL karena nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Jika pertumbuhan mikroorganisme baik maka proses pengguraian polutan pada air limbah dapat berlangsung dengan baik.
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai efektivitas IPAL PT. TRMS berada pada angka 95% - 99%, nilai tersebut sangat tinggi sehingga IPAL PT. TRMS bisa dikatan efektif. Hal ini dapat dilihat pada nilai parameter pencemar pada outlet IPAL yang nilainya berada dibawah standar baku mutu air limbah. Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa secara umum jumlah nutrisi mempenggaruhi nilai efektivitas IPAL, dimana semakin banyak nutrisi yang diberikan maka efektivitasnya semakin meningkat.