Limbah cair dengan kandungan bahan organik yang tinggi (Nilai COD tinggi) dapat diolah secara anaerobik menggunakan mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme memerlukan nutrisi C (karbon) dan N (nitrogen). Penambahan nutrisi urea akan mempengaruhi kinerja mikroorganisme dalam hal menguraikan kandungan senyawa organik yang terdapat pada limbah cair, khususnya pada kolam anaerobik yang letaknya bersambungan dengan kolam ekualisasi. Kinerja mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik pada kolam ini dengan pengaruh penambahan nutrisi urea dapat dilihat melalui parameter yakni pH, TDS, dan COD pada kolam ekualisasi dan kolam anaerobik di setiap chamber .
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pengaruh penambahan nutrisi urea pada pengolahan limbah cair di kolam ekualisasi dan anaerobik setiap chamber Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Makassar Tene. Nilai parameter input dan output yang diuji yakni pH, TDS, dan COD. Jumlah penambahan nutrisi urea pada kolam ekualisasi sebanyak 20-30 kg per hari yang ditambahkan pada waktu pagi dan dilarutkan dengan air terlebih dahulu di dalam tangki berukuran 1,2 m3. Larutan urea kemudian dialirkan melalui pipa yang terhubung dengan kolam ekualisasi. Sampel pada kolam ekualisasi dan anaerobik dianalisis pada waktu pagi, sore dan malam.
Urea yang ditambahkan sebanyak 20, 23, 26, dan 29 kg pada kolam ekualisasi untuk proses pengolahan di kolam anaerobik pengaruhnya terhadap parameter pH relatif stabil pada kisaran pH 6,60-6,97. TDS cenderung mengalami kenaikan pada kisaran 850-999 ppm dan COD mengalami penurunan pada kisaran 74-116 ppm. Proses pengolahan pada setiap chamber pengaruhnya terhadap pH relatif stabil pada kisaran pH 6,42-6,77. TDS cenderung mengalami kenaikan pada kisaran 760-974 ppm, dan COD mengalami penurunan pada kisaran 93-1704 ppm.