Desty Adeningsih, Baharuddin and Sukmawati, Muslimin (2020) Pengaruh Penambahan Inhibitor Ekstrak Kulit Jeruk Dan Kulit Mangga Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Pada Air Tanah. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR .pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Korosi merupakan masalah besar bagi peralatan yang menggunakan material dasar logam seperti mobil, jembatan, mesin, pipa air di bidang industri. Korosi yang terjadi pada logam tidak dapat dihindari, namun dapat dicegah dan dikendalikan sehingga struktur atau komponen mempunyai masa pakai yang lebih lama.
Salah satu metode penghambat proses terjadinya korosi dengan menggunakan inhibitor. Inhibitor organik merupakan inhibitor yang bersifat non toksik, murah, mudah diperbaharui dan tidak merusak lingkungan. Dalam penelitian ini inhibitor yang digunakan yaitu kulit jeruk dan kulit mangga yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang berfungsi memperlambat reaksi oksidasi salah satunya tanin. Kulit jeruk dan kulit mangga diekstraksi hingga berbentuk pasta berfungsi sebagai (Green Inhibitor), laju korosi ditentukan menggunakan metode kehilangan berat.
Penelitian ini bertujuan menentukan efisiensi optimum ekstrak kulit jeruk maupun kulit mangga pada pada baja karbon (ST-37) didalam air tanah dengan variasi konsentrasi inhibitor dan waktu perendaman. Menentukan efisiensi optimum inhibitor dengan variasi konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40 ,50 ,60 ,70, 80, 90 dan 100 ppm dan waktu perendaman dilakukan selama 4 hari pada suhu ruang (lab kimia organik Politeknik Negeri Ujung Pandang). Menentukan efisiensi optimum inhibitor korosi dengan variasi waktu perendaman 2, 4, 6, 8 dan 10 hari, adapun konsentrasi yang digunakan untuk ekstrak kulit jeruk 40 ppm dan ekstrak kulit mangga sebesar 90 ppm
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk dan kulit mangga dapat menurunkan laju korosi pada konsentrasi optimum. Untuk ekstrak kulit jeruk 40 ppm sebesar 0,008037 mg/cm2. jam, dengan efisiensi optimum 40,18%, untuk ekstrak kulit mangga 90 ppm sebesar 0,00851 mg/cm2. jam, dengan efisiensi optimum 36,64%. Pada uji korosi dengan variasi waktu perendaman untuk inhibitor ekstrak kulit jeruk 40 ppm, menurunkan laju korosi sebesar 0,0079 mg/cm2. jam dengan efisiensi optimum sebesar 36,89% pada hari ke 8 dan untuk ekstrak kulit mangga 90 ppm, menurunkan laju korosi sebesar 0,0080 mg/cm2. jam dengan efisiensi optimum sebesar 36,04% pada hari ke-10
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Analisis Kimia |
Depositing User: | Unnamed user with username 197103102001121001 |
Date Deposited: | 04 May 2023 00:04 |
Last Modified: | 09 May 2023 05:54 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1265 |