Proses produksi minuman ringan pada PT. Triteguh Manunggalsejati menggunakan boiler dengan jenis ketel pipa api (fire tube boiler) untuk menghasilkan steam, di mana bahan bakar yang digunakan berupa cangkang kelapa sawit. Penggunaan bahan bakar cangkang kelapa sawit dinilai lebih ramah lingkungan dbandingkan batu bara, sebab abu sisa pembakaran dari cangkang kelapa sawit dapat diolah kembali menjadi bahan campuran semen atau bahan campuran pupuk. Data efisiensi panas dari penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar pada boiler belum diketahui efisiensinya, sehingga tujuan dari kerja praktik ini yaitu untuk menentukan efisiensi panas yang dihasilkan dengan menggunakan cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler dengan metode langsung dan metode tidak langsung, selain itu juga untuk mengetahui nilai kalor dan komposisi anorganik dari bahan bakar cangkang kelapa sawit yang digunakan.
Hasil kerja praktek ini dengan menggunakan metode langsung rata-rata yang diperoleh ialah sekitar 18%, sedangkan dengan metode tidak langsung diperoleh sekitar 66-79% dengan nilai kalor sebesar 3407,0557 kkal/kg. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahan bakar yang digunakan dinilai kurang layak untuk digunakan sebab efisiensinya makin menurun hingga kurang dari 70%. Dari analisa XRF untuk komposisi anorganik diperoleh kandungan silika (SiO2) cukup tinggi yaitu sekitar 22-31% yang dapat digunakan sebagai bahan campuran semen, Kalium Oksida (K2O) sebesar 1-3%, dan Calsium Oksida (CaO) sebesar 7-19% di mana kandungan tersebut baik digunakan sebagai bahan campuran pupuk