Peningkatan jumlah penduduk yang terus-menerus mengakibatkan konsumsi bahan bakar terus meningkat sehingga cadangan bahan bakar yang tersedia akan terus berkurang. Maka dari itu dibutuhkan sumber bahan bakar alternatif, salah satunya bio-oil. Bio-oil dapat diproduksi melalui proses pirolisis dengan bahan baku tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang kaya akan lignoselulosa. Berdasarkan penelitian sebelumnya, katalis dapat membantu proses konversi TKKS menjadi bio-oil maka dalam penelitian ini digunakan katalis bentonit.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan katalis bentonit dan suhu operasi terhadap proses pirolisis TKKS. Proses pirolisis ini dilakukan dengan menggunakan dua variabel yaitu variabel suhu dan katalis. Katalis bentonit ditambahkan pada proses pirolisis dengan variasi 0g, 50g dan 100g dan dilakukan pada suhu operasi 350oC, 400oC dan 450oC. Analisis yang dilakukan yaitu analisis kadar yield bio-oil, bio-char dan gas.
Hasil penelitian menunjukkan pada suhu 350oC penambahan 50g katalis bentonit menghasilkan bio-oil yang terbaik dengan yield sebesar 38%. Sama halnya pada suhu 400oC penambahan 50g katalis bentonit menghasilkan bio-oil yang terbaik dengan yield sebesar 42,5%. Begitupla pada suhu 450oC penambahan 50g katalis bentonit menghasilkan bio-oil yang terbaik dengan yield sebesar 50%. Kondisi terbaik dalam penelitian ini untuk memperoleh yield bio-oil tertinggi terjadi pada suhu 450oC dengan katalis 50g bentonit dengan yield sebesar 50%. Pada penelitian ini didapatkan nilai yield bio-oil semakin tinggi seiring meningkatnya suhu dari 350oC sampai 450oC.