Hardiyanti, Hardiyanti and Yuliana Rahmawati, Dewi (2019) Simulasi Optimalisasi Penggunaan NaOH dan HCl Untuk Regenerasi Resin Anion dan Kation Exchanger Pada Unit Water Treatment Plant Blok II PT. Consolidated Energy Power Asia Sengkang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
SIMULASI OPTIMALISASI PENGGUNAAN NaOH DAN HCl.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Proses pembuatan air demineral di Water Treatment Plant menggunakan alat ion exchanger kation dan anion. Kualitas air demin yang dihasilkan sangat di pengaruhi oleh kualitas resin yang terdapat dalam ion exchanger, air baku yang dialirkan melewati resin penukar ion yang berada dalam tangki/kolom yang terdiri dari tangki (kolom) resin penukar kation dan tangki penukar anion. Resin penukar ion pada sistem air bebas mineral berfungsi untuk mengambil pengotor yang tidak dikehendaki dengan cara reaksi pertukaran ion yang mempunyai tanda muatan sama antara air sebagai bahan baku dengan resin penukar ion yang dilaluinya, resin kation akan mengambil ion dengan muatan positif dalam air dan resin anion akan mengambil ion dengan muatan negatif. Resin ini mempunyai batas kemampuan untuk menyerap ion-ion pengotor atau biasa disebut dengan tingkat kejenuhan, jika parameter air demin yang keluar dari ion exchanger melewati batas standar yang telah ditentukan yaitu apabila konduktivitas air yang dikeluarkan ≥5µs/cm pada sisi keluaran resin penukar anion maka dapat dikatakan resin yang terdapat pada ion exchanger telah jenuh. Maka pada saat itulah dilakukan regenerasi yang bertujuan untuk mengembalikan kinerja kerja resin itu sendiri. Proses penginjeksian bahan kimia biasanya dilakukan untuk mengembalikan kinerja resin akibat kehilangan daya penukar ionnya.
Dengan regenerasi menggunakan bahan kimia NaOH untuk resin penukar anion dan HCl untuk resin penukar kation. Dengan variasi konsentrasi yang berbeda dapat dilihat kemampuan resin tersebut untuk mengikat ion-ion yang ada dalam air umpan. Pada proses penginjeksian pada alat ion exchanger biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan proses, sehingga terjadi kerugian materil bagi perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka dipandang perlu untuk mengkaji penggunaan NaOH dan HCl yang dipakai pada tahap regenerasi dengan injeksi bahan kimia NaOH dan HCl pada resin penukar kation dan anion.
Karena proses operasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan variasi terhadap konsentrasi HCl dan NaOH yang digunakan maka dibuat alat yang prinsip kerjanya menyerupai fungsi kerja resin penukar kation dan anion.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Unnamed user with username 197509082001121002 |
Date Deposited: | 03 May 2023 07:06 |
Last Modified: | 03 May 2023 07:06 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1245 |