Perkerasan kaku atau yang biasa disebut sebagai rigid pavement merupakan salah satu perkerasan yang sering digunakan dalam pembangunan jalan yang memiliki tingkat lalu lintas yang tinggi/berat. Namun seringkali ditemukan pada perkerasan kaku mengalami kerusakan seperti keretakan dan permukaan yang bergerigi. Salah satu penyebab terjadinya kerusakan tersebut adalah kondisi cuaca/iklim lingkungan yang berubah-ubah dimana beton menerima suhu panas pada saat siang hari dan menerima suhu dingin pada saat malam hari. Perubahan suhu yang terjadi secara berulang-ulang ini dapat mempercepat terjadinya pelapukan pada beton dimana daya lekat antara semen dan agregat semakin berkurang. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah terjadi penurunan mutu beton apabila diberikan perilaku siklus suhu panas dan dingin dengan siklus waktu tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Research on Lab dimana data yang didapatkan berasal dari pengujian pada Laboratorium Beton Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Berdasarkan data-data yang didapatkan menunjukkan bahwa semakin lama siklus suhu yang diberikan maka semakin menurun pula durabilitas beton. Hal ini berarti bahwa kondisi lingkungan yang berubah-ubah mempengaruhi mutu beton.