PT. Petrokimia Gresik memiliki boiler jenis ketel pipa air (water tube
boiler) dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar yang nilai GCV
(Gross Caloric Value) sebesar 5094 kkal/kg. Perusahaan tersebut memiliki boiler pada Unit Produksi IIIB yaitu Unit Utilitas Batu Bara yang mulai beroperasi pada tahun 2010 dengan nilai efisiensi 85,51%. Berdasarkan evaluasi sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2016 nilai efisiensi yang dihasilkan sebesar 57,30% dengan menggunakan metode langsung, hal ini berarti boiler mengalami penurunan efisiensi jika dibandingkan dengan pengujian yang dilakukan pada tahun 2010. Oleh karena itu, kerja praktik ini bertujuan menghitung persen efisiensi boiler berdasarkan dua metode, yaitu metode langsung (input dan output heat method) dan metode tidak langsung (heat loss method) pada perusahaan tersebut. Adapun untuk efisiensi boiler dengan metode langsung dilakukan dengan membandingkan data keluaran atau output (steam) dengan panas masuk atau input (bahan bakar). Sedangkan pada efisiensi boiler metode tidak langsung, data yang dibutuhkan ialah data kehilangan panas mulai dari kehilangan panas gas buang kering hingga data kehilangan panas karena radiasi. Dari hasil kerja praktek ini diperoleh nilai rata-rata efisiensi boiler dengan metode langsung ialah 60,19%, sedangkan untuk nilai efisiensi boiler dengan metode tidak langsung berkisar 83,08%. Nilai efisiensi boiler dengan metode langsung relatif lebih rendah dibandingkan dengan nilai efisiensi boiler dengan metode tidak langsung.