Nikel merupakan logam putih seperti perak yang bersifat keras dan anti karat. Logam ini membantu dalam proses pengubahan beberapa logam olahan dalam bentuk larutan yang menghasilkan energi panas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan kadar nikel dalam sampel metal FeNi menggunakan X-Ray Fluorosence (XRF) dan titrasi volumetri dan membandingkan tingkat akurasi dari kedua metode tersebut. Dalam kegiatan ini data yang diambil pada PT ANTAM (Persero) Tbk, Pomalaa, Sulawesi Tenggara adalah kadar nikel yang diperoleh dari kedua metode, yaitu X -Ray Fluorosence dan titrasi volumetri. Data ini diambil di pabrik PT ANTAM (Persero) Tbk, Pomalaa, Sulawesi Tenggara dari tanggal 05 Maret-24 Maret 2020.
Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa metode X -Ray Fluorosence memiliki kadar nikel lebih tinggi. Contoh kode sampel 2 LCS 267 yang dianalisa dengan X-Ray Fluorosence diperoleh 24,02% sedangkan dengan titrasi volumetri yaitu 23,78%. Kadar nikel hasil pengukuran dari X-Ray Fluorosence berkisar antara 21,55% - 25,01% dan hasil titrasi volumetri antara 21,18% - 24,92%.