Batu bata merupakan suatu unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. Disisi lain dalam industri pembuatan gula banyak menghasilkan limbah, yaitu libah abu ampas tebu. Maka diperlukan pemanfaatan limbah abu ampas tebu pada produksi batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah abu ampas tebu pada produksi batu bata. Benda uji berukuran 20x10x4 cm sebanyak 180 sampel dengan 4 variasi yuaitu komposisi campuran dengan limbah abu ampas tebu 0%, 10%, 30%, dan 50%. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tampak luar, bobot isi, daya serap, kadar garam dan kuat tekan.
Hasil penelitian pemanfaatan limbah abu ampas tebu menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat keretakan dan perubahan pada warna. Limbah abu ampas tebu dapat menurunkan bobot isi batu bata sebesar 7%-12% dari batu bata normal. Pada kadar garam batu bata terjadi penurunan sebesar 4%-12% dari batu bata normal. Pengaruh limbah abu ampas tebu mengalami peningkatan pada daya serap dan kuat tekan batu bata. Pada daya serap batu bata terjadi peningkatan sebesar 42%-110% dari daya serap batu bata normal. Untuk kuat tekan batu bata tertinggi pada sampel 10% sebesar 27,89 kg/cm2. Dari hasil pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah abu ampas tebu pada produksi batu bata yang baik digunakan adalah sampel S10 (10% ampas tebu)