Salah satu proses yang sangat penting dalam pengolahan nikel laterit menjadi nikel matte adalah proses reduksi dan kalsinasi. Proses reduksi dan kalsinasi berlangsung pada alat yang disebut Reduction Kiln dengan menggunakan bahan bakar High Sulfur Fuel Oil. Proses reduksi dan kalsinasi sangat menentukan kualitas calcine yang akan dihasilkan. Untuk itu panas yang digunakan harus optimum agar alat dapat bekerja dengan baik dan mampu menghasilkan output calcine sesuai yang diharapkan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi panas dari Reduction Kiln dengan terlebih dahulu menghitung neraca massa masuk dan keluar serta menghitung neraca energi masuk dan keluar. Panas masuk meliputi panas hasil pembakaran coal yang masuk bersama umpan, dan panas yang berasal dari main burner dan oil lance. Sedangkan untuk panas keluar meliputi panas yang terbawa keluar bersama calcine, panas yang keluar bersama debu, panas penguapan air dan air kristal, panas hilang di shell serta panas yang keluar bersama gas buang.
Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif berupa penggunaan data aktual reduction kiln sebagai input data pada saat perhitungan dilakukan. Data aktual reduction kiln yang telah diperoleh, kemudian diolah dan menghasilkan keluaran berupa nilai efisiensi panas yang diperoleh yaitu sebesar 75%.