Aset biologis merupakan tanaman dan hewan yang mengalami transformasi biologis. Transformasi biologis terdiri dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi dan prokreasi yang meyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan hewan dan tumbuhan yang dapat menghasilkan aset baru yang terwujud dalam produk agrikultur. Entitas yang bergerak dalam bidang agrikultur memiliki dan mengelola aset berupa tanaman dan hewan. Aset ini cenderung lebih rumit perlakuannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi aset biologis sesuai dengan PSAK No. 69 Agrikultur pada budidaya tanaman padi di Ponre Kabupaten Bulukumba.
Tipe kegiatan adalah penelitian studi lapangan pada UPB Beringin Jaya di Kabupaten Bulukumba. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang terkait dengan data-data yang berupa angka-angka yang telah diolah pada bulan November 2019 s/d Maret 2020.
Hasil dan deskripsi kegiatan menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi aset biologis diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu tanaman padi belum menghasilkan dan tanaman padi menghasilkan. Pengakuan dan pengukuran aset biologis menggunakan harga perolehan. Nilai perolehan pengakuan awal tanaman padi belum menghasilkan adalah Rp1.280.000,00. Setelah dilakukan pengukuran dan pengungkapan nilai dari tanaman padi menghasilkan sebesar Rp10.051.000,00. Dikarenakan tanaman padi yang telah menghasilkan tidak lagi mengalami transformasi biologis atau pertumbuhan maka dilakukan reklasifikasi dari tanaman padi menghasilkan pada persediaan produk aset biologis sebesar Rp10.051.000,00. Nilai yang diperoleh tersebut disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan UPB Beringin Jaya sesuai dengan format Laporan Posisi Keuangan PSAK No. 69 Agrikultur.