Heat Exchanger 167-C pada unit amonia departemen produksi IA PT. Petrokimia Gresik merupakan HE tipe shell and tube yang berfungsi sebagai pendingin atau intercooler pada proses refrigerasi. Proses refrigerasi bertujuan mengondensasi gas NH3, sehingga Heat Exchanger 167-C dituntut untuk memiliki kinerja yang baik agar produk berupa NH3 yang terkondensasi, diperoleh secara maksimal. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari HE 167-C di antaranya, yaitu fouling factor (Rd) , pressure drop (∆P) dan efisiensi panas.
Kinerja HE 167-C dapat menurun setelah digunakan dalam jangka waktu yang lama karena terbentuknya fouling. Fouling yang terbentuk menyebabkan friksi pada shell dan tube sehingga akan membuat laju alir fluida yang mengalir pada shell dan tube tidak stabil sesuai dengan kondisi desain sehingga perpindahan panas yang terjadi akan terganggu.
Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh nilai rata-rata Rd, yaitu 0,0053 hr.ft2.°F/Btu. masih berada dibawah nilai Rd desain, yaitu 0,00917 hr.ft2.°F/Btu. Nilai rata-rata pressure drop shell side (∆Ps) dan pressure drop tube side (∆PT) yang diperoleh sebesar 0,2518 psi dan 6,6506 psi. Dari nilai ini apabila dibandingkan dengan nilai pressure drop desain pada shell yaitu 3,2714 psi dan pada tube 14,9345 psi masih rendah. Nilai efisiensi panas rata-rata yang diperoleh sebesar 68,84% sehingga dapat disimpulkan bahwa Heat Exchanger 167-C masih tergolong bersih dan aman untuk dioperasikan.