Kuat Tekan adalah salah satu tolak ukur untuk melihat kemampuan mortar atau beton yang terbuat dari semen yang diuji terhadap beban yang diterimanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan semen yaitu Loss Of Ignition (LOI) adalah bagian dari zat yang akan terbebaskan sebagai gas pada saat dipanaskan atau dibakar pada temperatur tinggi dan waktu hidrasi adalah waktu bereaksi antara komponen-komponen semen dengan air.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh LOI dan waktu hidrasi terhadap kuat tekan mortar pada semen portland komposit. Pada penelitian ini dilakukan pengujian LOI dan kuat tekan pada umur mortar 3 dan 7 hari.
Dari grafik hasil percobaan uji kuat tekan, dapat dilihat bahwa LOI dan waktu hidrasi berpengaruh terhadap kualitas kuat tekan mortar. Untuk mortar yang berumur 3 hari pada Finish Mill 4.19, kadar LOI 11,4043% didapat kuat tekan mortar sebesar 141 kg/cm2. Kemudian terjadi penurunan kadar LOI 10,1069% namun pada kuat tekannya meningkat menjadi 149 kg/cm2. Penurunan LOI terus terjadi sampai kadar LOI menjadi 7,7126% dengan kuat tekan 230 kg/cm2. Begitupun pada kuat tekan yang berumur 7 hari juga terjadi peningkatan pada kuat tekan jika kadar LOI yang didapatkan semakin rendah. Adapaun pengaruh waktu hidrasi dapat dilihat pada mortar berumur 3 hari pada FM 4.19 kuat tekannya 141 kg/cm2 dan terjadi peningkatan kuat tekan pada mortar berumur 7 hari yaitu198 kg/cm2. Hasil diatas menunjukkan bahwa semakin rendah nilai persentase kadar LOI yang terkandung dalam semen maka semakin tinggi nilai kuat tekan yang dihasilkan. Sedangkan, semakin lama waktu hidrasi makan kuat tekannya semakin meningkat.

Kata Kunci: Mortar, Kuat tekan, Loss Of Ignition (LOI), Waktu hidrasi