Dalam perkembangan dunia, bahan bangunan yang digunakan sangatlah beragam, seperti beton, kayu, baja dan sebagainya. Namun dalam perkembangan dunia teknik sipil haruslah memandang dari aspek arsitektural, ekonomis, efektif, ramah lingkungan dan efesien mulai diperhatikan. Beton ringan menjadi salah satu pilihan dengan pertimbangan yang baik karena karakteristiknya yang kuat dan ringan. Hal ini yang mendorong penulis melakukan penelitian dengan judul “Kuat Tarik Beton Ringan Kekuatan Tinggi Menggunakan Substitusi Parsial Cangkang Sawit sebagai Agregat Kasar ”. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu hasil penelitian beton ringan dengan material cangkang sawit sebagai pengganti agregat kasar.
Penelitian diawali dengan melakukan studi literatur. Dari hasil studi literatur, penelitian menggunakan metode JSCE (Japan Society of Civil Engineers) Guidelines No.6 Standard Specifications for Concrete Structures-2002 “Materials and Construction”. Selanjutnya melakukan mix design dan trial mix kemudian hasil trial mixnya diperiksa. Kemudian membuat sampel dan merawat sampel. Setelah sampel dibuat dan dirawat, maka sampel tarik beton.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa semakin lama umur beton maka kuat tarik juga semakin meningkat, meski demikian beton dengan bahan tambah cangkang sawit memiliki nilai kuat tarik yang lebih rendah dari beton normal. Sehingga penambahan cangkang kelapa sawit khususnya dengan presentase 60% tidak bisa digunakan sebagai bahan tambah karena memberi dampak negatif pada kuat tarik beton. Serta penambahan cangkang sawit sebagai agregat kasar tidak dapat dicapai beton ringan, sebab berat isi yang didapatkan lebih besar dari 1900 kg/m3.