Oleoresin adalah campuran minyak atsiri dan fixed oil yang diperoleh dari proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik. Komponen-komponen aktif seperti gingerol, zingiberen, shogaol serta resin dalam oleoresin bermanfaat sebagai antioksidan dan mengurangi rasa nyeri sehingga berpotensi untuk digunakan dalam formulasi sediaan balsem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi yang optimum dalam mengekstraksi oleoresin jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum) dengan metode refluks sehingga diperoleh rendemen yang tinggi dan kualitas oleoresin yang memenuhi syarat mutu. Kondisi operasi terbaik untuk menghasilkan oleoresin jahe gajah menggunakan metode refluks dan pelarut etanol 96% adalah pada rasio bahan dan pelarut 1:4 dengan waktu ekstraksi 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan indeks bias yang memenuhi syarat mutu yaitu sebesar 1,4944 dan berat jenisnya mendekati syarat mutu dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 1,1256 g/ml. Oleoresin hasil ekstraksi pada kondisi optimum ini digunakan sebagai campuran bahan aktif dalam formulasi sediaan balsem. Pengujian organoleptik yang dilakukan terhadap bentuk, warna dan bau/aroma menunjukkan hasil sediaan balsem yang sesuai dengan syarat mutu yaitu bentuk padat, warna kekuningan khas jahe, dan aroma yang dihasilkan juga aroma khas jahe. Sediaan balsem yang dihasilkan juga homogen dengan pH yang memenuhi syarat mutu yaitu 6, serta dapat menempel dengan baik pada kulit.
Kata kunci: jahe, oleoresin, Zingiber officinale, ekstraksi, refluks, balsem