Kebutuhan gliserol di Indonesia semakin meningkat, hal ini dikarenakan gliserol merupakan bahan baku yang digunakan untuk berbagai industri oleokimia, seperti industri kosmetik, farmasi dan lain sebagainya.
Pra rancangan pabrik gliserol direncanakan akan didirikan di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan kapasitas 35.000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah Crude Palm Oil (CPO) dan air. Metode yang digunakan fat splitting. Pada proses ini CPO dan air akan direaksikan kedalam reactor fat spilliting column untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang diterapkan dalah perusahaan yaitu organisasi lini. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 105 orang.
Hasil perhitungan analisa ekonomi menunjukkan bahwa keutangan setelah pajak sebesar Rp. 406.334.728.940,58 /tahun, Break Event Point (BEP) berada pada 43,23%, ROI sebesar 20,40% dan POT selama 3,5 tahun. Analisa ekonomi menunjukkan bahwa pabrik gliserol dengan kapasitas 35.000 ton/tahun layak (fleaksible) didirikan.