Ethylenediamine (EDA) merupakan bahan kimia yang digunakan dalam industri pestisida, pulp dan kertas, minyak pelumas dan bahan bakar minyak, farmasi, kosmetik, serta bahan pembuat tekstil dan serat. Pendirian pabrik EDA bertujuan untuk memenuhi kebutuhan EDA di dalam negeri dan ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pabrik EDA direncanakan didirikan di kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Provinsi Jawa Timur dengan kapasitas 10.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari/tahun. Produk samping yang diperoleh pada proses industri berupa diethylentriamine (DETA) sebanyak 3.255,36 ton/tahun. Metode yang digunakan pada industri ini adalah metode reaksi monoethanolamine (MEA) dengan amonia. Reaksi dijalankan dalam reaktor fixed bed yang beroperasi pada tekanan 30 atm dan temperatur 235℃. Kapasitas produksi membutuhkan bahan baku utama berupa monoethanolamine sebanyak 15.924,82 ton/tahun dan amonia sebanyak 24.864,21 ton/tahun.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah line and staff. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah karyawan 159 orang.
Hasil perhitungan analisa ekonomi menunjukkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp149.134.952.421/tahun, Break Event Point (BEP) pada 43,58%, ROI sebesar 24,52%, dan POT selama 3,08 tahun. Analisa ekonomi menunjukkan bahwa pabrik EDA dengan kapasitas 10.000 ton/tahun layak (feasible) didirikan.

Ethylenediamine (EDA) is a chemical used in the pesticide, pulp and paper, lubricating oil and fuel oil, pharmaceutical, cosmetic, and textile and fiber manufacturing industries. The establishment of the EDA plant aims to meet the needs of EDA in the country and exports to neighboring countries such as Malaysia, Singapore, and Thailand.
The EDA plant is planned to be established in the Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik Industrial area, East Java Province with a capacity of 10.000 tons / year and operates for 330 days / year. The by-product obtained in the industrial process is diethylentriamine (DETA) as much as 3.255,36 tons/year. The method used in this industry is the reaction method of monoethanolamine (MEA) with ammonia. The reaction is carried out in a fixed bed reactor operating at a pressure of 30 atm and a temperature of 235℃. The production capacity requires the main raw material in the form of monoethanolamine as much as 15.924,82 tons/year and ammonia as much as 24.864,21 tons/year.
The company is a Limited Liability Company (PT) where the organizational structure used is line and staff. The company is led by a director with 159 employees.
The results of economic analysis calculations show after-tax profits of Rp 149.134.952.421/year, Break Event Point (BEP) at 43,58%, ROI of 24,52%, and POT for 3,08 years. The economic analysis shows that the EDA plant with a capacity of 10.000 tons/year is feasible.