Kebutuhan asam lemak di indonesia semakin meningkat, hal ini dikarenakan Asam lemak digunakan sebagai bahan baku untuk produksi oleokimia seperti alkohol lemak, amin lemak, dan ester lemak. Asam lemak juga digunakan dalam penuyusunan berbagai macam produk, seperti sabun, deterjen, surfaktan, pelumas, plasticixers, cat, coating, obat-obatan, makanan, produk perawatan pertanian, industri dan pribadi.
Prarancangan pabrik asam lemak dengan kapasitas 77.000 ton/tahun didirikan menggunakan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 10.583 kg/jam. Proses pembuatan asam lemak menggunakan proses hidrolisis yang dilakukan dalam reaktor CSTR (Continued Stirrer Tank Reactor). Pada reaksi ini berlangsung pada fase cair-cair, reversible, endotermis dengan suhu 255 oC dan tekanan 54 atm. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 161.298,0196 kg/jam, penyediaan kebutuhan steam sebesar 15.106,2099 kg/jam, penyediaan listrik sebesar 1.126,034 kW, dan kebutuhan bahan bakar solar sebesar 0,9848 m3 /jam. Pabrik ini direncanakan berdiri daerah Tolada, Kec. Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Pabrik ini beroperasi secara kontinu selama 24 jam perhari dari 330 hari dalam setahun dengan jumlah karyawan pabrik sebanyak 143 orang dengan bentuk Perusahaan adalah persero Terbatas (PT) dengan menggunakan stuktur organisasi garis dan staf.

Hasil analisis ekonomi menunjukkan: Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp664.153.203.680, Working capital Investment (WCI) sebesar Rp664.153.203.680, Total Capital Invesment (TCI) sebesar Rp1.288.306.407.361, Break Even Point (BEP) sebesar 48,08%, Pay Out Time After Taxes (POT) selama 1,23 tahun; Internal Rate Return (IRR) sebesar 12%. Berdasarkan hasil kajian ini, maka rencana pendirian pabrik layak untuk di laksanakan karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.