Korlantas Polri telah merealisasikan program tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) nasional tahap pertama pada Selasa 23 Maret 2021. Prosedur penilangan menggunakan kamera ETLE yang terpasang di jalan secara otomatis menangkap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor. Nantinya petugas akan mengidentifikasi data kendaraan menggunakan electronic registration & identification (ERI) sebagai sumber data kendaraan. Selanjutnya, petugas akan menerbitkan surat konfirmasi untuk dikirim ke alamat pengendara yang melanggar. Surat konfirmasi dikirim melalui Pos selambat-lambatnya tiga hari setelah pelanggaran dilakukan. Dalam penerapan ETLE masih ditemukan beberapa kendala, diantaranya teknis pengiriman surat kepada pelanggar masih dilakukan secara manual karena surat dikirimkan melalui Pos, oleh karena itu dirancang aplikasi pendistribusian surat e-tilang berbasis android untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan pendistribusikan surat tilang agar bisa lebih cepat dan efisien tanpa harus menunggu waktu yang lama karena pelanggar akan mendapatkan notifikasi penilangan melalui pesan yang dikirimkan. Pelanggan yang mendapatkan notifikasi dapat melihat secara lengkap informasi jenis pelanggaran, waktu terjadinya pelanggaran dan denda yang harus di bayarkan dan waktu pembayaran denda pada web yang telah disediakan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box, Aplikasi Pendistribusian Surat E-Tilang Berbasis Android berjalan sesuai dengan fungsi dari setiap fitur yang tersedia pada aplikasi. Pengujian implementasi aplikasi dengan menggunakan Kuesioner TAM terdapat 14 pertanyaan dengan total 12 responden dari satuan lalu lintas polrestabes Makassar, pada tahap analisis data kuesioner dengan menggunakan analisis skala likert didapatkan hasil interval 75%-100%, disimpulkan bahwa aplikasi ini bermanfaat dan berguna bagi pengguna.