Pago, Primart (2008) Perlakuan Akuntansi Sisa Bahan Baku Pada Pt Xyz. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PERLAKUAN AKUNTANSI SISA BAHAN BAKU PADA PT XYZ.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Primart Pago dengan judul “ Perlakuaan Akuntansi Sisa Bahan Baku pada PT XYZ “. Pembimbing I A. Gunawan, S.E.,M.Com.,Ak. Pembimbing II Muh. Islah Idrus, S.E., M.Si.
Dalam struktur laba rugi pada setiap perusahaan manufaktur, harga pokok akan muncul sebagai pengurang yang pertama dari penjualan, sebelum memperhitungkan biaya-biaya yang lain. Harga pokok itu memang begitu pentingnya dan sekaligus juga begitu besarnya, sehingga besarnya laba kotor sangat tergantung pada perhitungan harga pokok. Ada perusahaan- perusahaan tertentu yang bisa menghasilkan laba kotor yang cukup besar, misalnya saja perusahaan pembuat kosmetik, tapi ada pula perusahaan yang memang hanya boleh mempunyai laba kotor yang relatif kecil, kurang dari 10% saja, seperti distributor.
Pada umumnya komponen terbesar dari harga pokok adalah biaya bahan baku dan bahan penolong yang memang diperlukan untuk membuat produk barang jadi. Hal yang demikian dapat kita amati pada struktur biaya dari industri manufaktur. Fluktuasi dari harga pembelian bahan baku bisa sangat berpengaruh pada struktur harga pokok, demikian pula halnya dengan fluktuasi nilai tukar, kalau bahan baku harus di impor. Selebihnya adalah kemampuan manajemen untuk bisa memperoleh bahan baku dan bahan penolong dengan harga yang paling rendah, tentu saja sepanjang kualitas memadai. Manajemen memang harus terus menerus mencari alternative baru untuk mengganti bahan baku yang digunakan atau suppliernya. Jangan hanya terpaku pada masa lalu. Selalu ada kemungkinan untuk menurunkan harga pokok, bilamana manajemen memang berusaha keras untuk itu.
Misalnya saja alternative dari penjualan sisa bahan baku pada industri pengelola bahan baku kayu yang mampu menekan tingkat pembebanan harga pokok produksi dalam manajemen. Adanya penjualan sisa bahan baku akan megurangi biaya pengadaan bahan baku dalam proses produksi.
Sisa bahan yang dihasilkan dapat berupa serbuk kayu, produk rusak, kulit kayu, berbagai jenis ukuran potongan papan dan lain sebagainya. Semua sisa bahan ini pada dasarnya masih memiliki nilai jual dan nilai efesiensi.
Pada perusahaan, potongan-potongan kayu dapat digunakan kembali oleh perusahaan sebagai bahan bakar pengganti minyak ataukah dapat dijual dan diakui
sebagai pendapatan atau pengurang biaya bahan baku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Jurusan Akuntansi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | Sitti Maryam |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 03:12 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 03:12 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/10699 |