Pada industri pembangkit listrik yang umumnya menggunakan mekanisme mekanik dimana listrik di konversi dari energi mekanik menjadi energi listrik melalui putaran poros mesin yang memutar poros generator akan menghasilkan getaran dimana getaran yang dihasilkan akan sangat merugikan bagi sistem dan komponen mesin pembangkit apabila mencapai level tertentu, namun apabila dikelola dengan secara tepat maka getaran yang dihasilkan dari putaran poros turbin pada mesin pembangkit dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi baru terbarukan yang potensial sebagai sumber energi pada suatu unit pembangkit
Getaran yang dihasilkan dari putaran proses turbin air selama ini hanya sebatas untuk di pantau saja namun apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan sumber energi listrik, sehingga perlu menganalisa data getaran turbin air dan mendesain suatu sistem mekanik serta mementukan jenis generator yang sesuai untuk dapat memanfaatkan potensi energi getar turbin air menjadi energi listrik.
Penelitian ini dilakukan di PLTA Bili-bili dengan pengambilan data awal potensi energi getar pada turbin dan pengambilan data secara langsung menggunakan alat yang telah buat agar dapat mengubah getaran turbin menjadi energi listrik
Penelitian pemanfaatan energi getar turbin yang dilakukan di PLTA Bili-bili kabupaten Gowa dengan mendesain secara portable generator getaran piezoelectric sehingga dapat ditempatkan pada sumber getaran pada bagian shaft turbin dan diperoleh energi listrik yang dibangkitkan antara 50-2030 mV dengan rata-rata 568,47 mV, dimana pada penelitian yang dilakukan sebelumnya di mesin turbin air laboratorium konversi energi jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang tegangan listrik yang dibangkitkan sebesar 366.29 mV (Ar, 2017:16) sehingga ada peningkatan dengan menggunakan type piezoelectric yang sama yaitu PPA-1011 yang dapat menyalakan LED sebagai lampu notifkasi parameter di unit pembangkit.