Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air dengan memanfaatkan tinggi jatuh air (head) dan jumlah debit air dalam proses pembangkitan. Turbin pelton merupakan jenis turbin impuls yang memanfaatkan jatuh air sebagai sumber pembangkitannya. Sistem monitoring PLTMH dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan perkembangan jaringan internet, salah satu konsep dari internet ialah Internet of things atau biasa disingkat IoT. Umumnya input daya air untuk skala kecil tidak diatur, sehingga apabila beban berfariasi maka dapat menyebabkan tegangan generator fluktuatif yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan yang ada dikonsumen. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan pengaturan beban agar beban dapat stabil.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip kerja sistem pengaturan beban dan monitoring serta mengetahui efisiensi dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro jenis turbin pelton berbasis IoT.
Penelitian yang dilaksanakan dengan metode eksperimental untuk menguji performa dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro jenis turbin pelton skala prototype dengan variasi bukaan katup 45° dan 90° dan pengaturan beban berbasis IoT.
Nilai efisiensi sistem dan beban berbanding terbalik, dimana semakin besar beban yang diberikan maka semakin kecil efisiensi sistemnya. Dapat dilihat nilai tertinggi efisiensi sistem dari bukaan 45° yaitu 8,93% pada saat dibebani lampu 6 Watt dan nilai terendah pada efisiensi sistem yaitu 6,69% pada saat dibebani lampu 17 Watt. Sedangkan nilai tertinggi efisiensi sistem dari bukaan 90° yaitu 8,83% pada saat dibebani lampu 6 Watt dan nilai terendah pada efisiensi sistem yaitu 6,91% pada saat dibebani lampu 17 Watt.