Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengkonfigurasikan perangkat repeater dan kualitas jaringan WLAN berdasarkan pengukuran kuat sinyal menggunakan aplikasi wireshark.
Penelitian ini akan mengkonfigurasi dengan metode konfigurasi repeater yaitu operation mode WLAN 1 dimana perangkat Tx menjadi Access-Point/Bridge Link Master, sedangkan untuk operation mode WLAN 2 dimana perangkat Rx menjadi Access Client. Operation band yang bekerja pada radio setting yaitu pada frekuensi 2,4 GHz. Pada kinerja kualitas jaringan WLAN berdasarkan pengukuran kuat sinyal pada repeater diperlukan pengukuran terhadap Quality of Service (QoS) menggunakan wireshark yang mengukur kualitas throughput, packet loss, delay, dan jitter yang mengacu pada standar Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON). Terdapat empat kondisi pengukuran terdiri dari kondisi (I) indoor dan tidak terdapat hambatan antar Tx dan Rx, kondisi (II) indoor dan terdapat hambatan antar Tx dan Rx, kondisi (III) outdoor dan tidak terdapat hambatan antar Tx dan Rx, dan kondisi (IV) outdoor dan terdapat hambatan antar Tx dan Rx.
Hasil pengukuran kualitas jaringan pada Tx dan Rx di setiap kondisi mendapatkan nilai throughput, packet loss, delay dengan indeks hasil QoS bernilai 4 berkategori sangat bagus, sedangkan pada jitter hanya mendapatkan indeks QoS bernilai 3 dengan kategori bagus sesuai dengan standar TIPHON.