Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas jaringan 4G LTE dan menetukan karakteristiknya berdasarkan hasil drive test di Desa Wasuponda, Desa Tabarano dan Desa Ledu-ledu Kecamatan Wasuponda pada provider Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata. Mendapatkan parameter serta menentukan karakteristik jaringan 4G LTE berdasarkan pengukuran parameternya di tiga desa yaitu Desa Wasuponda, Desa Tabarano dan Desa Ledu-ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.
Metode pengukuran kualitas jaringan 4G LTE berdasarkan drive test menggunakan software TEMS Pocket kemudian di analisis menggunakan software TEMS Investigation 23.1 dan Map Info Pro. Parameter kualitas jaringan yang di ukur adalah RSSI, RSRP, RSRQ, SINR, Throughput dan Voice Call.
Hasil analisis karakteristik kualitas jaringan 4G LTE menunjukkan peningkatan yang signifikan pada rentang sinyal kuat (di atas -70 dB) pada Hari II, dengan Telkomsel mencapai 98,55%, Indosat Ooredoo 98%, dan XL Axiata 85,61%. Namun, terjadi penurunan pada rentang sinyal sedang (-70 hingga -85 dB), terutama pada XL Axiata yang turun menjadi 13,87%. Sementara itu, rentang sinyal lemah (-85 dB ke bawah) hampir tidak terdeteksi. Parameter kualitas sinyal lainnya seperti RSRP, RSRQ, SINR, dan Throughput juga menunjukkan variasi yang signifikan antara operator. Dalam hal panggilan suara (voice call), Telkomsel menawarkan layanan yang stabil, sementara Indosat Ooredoo menghadapi masalah panggilan yang diblokir. Mayoritas pengguna di daerah tersebut puas dengan jaringan 4G LTE dari operator seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat, meskipun ada masalah sinyal lemah dan koneksi data lambat. Saran meliputi penguatan jaringan, perbaikan koneksi data, dan peningkatan infrastruktur, terutama di daerah tertentu dan wisata. Dengan demikian, hasil ini dapat membantu pengguna dalam memilih operator seluler yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal kecepatan dan stabilitas jaringan.