Pada tugas akhir ini dianalisis dan dibandingkan sistem akses Single Carrier per Channel dengan sistem carrier in carrier. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat tingkat efisiensi bandwidth dari teknologi konfensional dengan CnC.
Modem CnC mampu menghemat bandwith transponder dengan melewatkan dua carrier (frekuensi pembawa) secara bersama-sama menempati spektrum frekuensi yang sama. Normalnya hal ini akan besifat merusak (interferensi signal). Sebagai perbandingan, standar carrier harus menempati posisi spektrum frekuensi yang non overlapping, atau tidak ada carrier lain yang menempati spektrum yang sama. Untuk memperoleh hasil maksimal maka perlu diperhatikan prinsip management transponder yang berdampak pada utilisasi bandwidth dan daya /power yang harus seimbang. Penggunaan modem CnC dibandingkan dengan teknologi konvensional (SCPC) menggunakan variasi modulasi (QPSK ¾, 7/8 , 8PSK 7/8). Dengan menghitung jumlah carrier.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan modem CnC, didapatkan hasil penghematan bandwidth secara maksimal.

Kata kunci : Single carrier per channel, carrier in carrier, modulasi QPSK,