ABSTRAK
Nurul Amalia. Analisis Break Even Point sebagai Dasar Penerimaan atau Penolakan Pesanan pada Percetakan Dili Bahagia dibimbing oleh Rosmawati, S.E.,M.SA.,Ak (Pembimbing I), dan Fatmawati, S.E.,Ak (Pembimbing II).
Penelitian ini dilakukan di Percetakan Dili Bahagia dengan tujuan untuk mengetahui berapa titik impas produknya sehingga memutuskan untuk menerima atau menolak pesanan pelanggan dan tidak menderita kerugian. Selama ini, perusahaan telah menetapkan standar minimal yaitu sebesar 500 undangan. Akan tetapi, perusahaan tidak pernah melakukan pencatatan terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses atau selama pencetakan pesanan pelanggan dan hanya berupa taksiran semata sehingga sangat rawan terjadi kesalahan atau ketidakakuratan dalam penentuan titik impasnya yang akhirnya menyebabkan perusahaan menderita kerugian.
Adapun dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel untuk 300 undangan, 500 undangan(standar perusahaan), dan 3.500 undangan dengan tujuan untuk mengetahui apakah standar tersebut telah memadai atau belum atau dengan kata lain telah mencapai titik BEP-nya baik dalam unit maupun dalam rupiah. Penulis melakukan observasi dan wawancara di tempat penelitian untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data berupa biaya produksi tersebut diolah dan dikelompokkan ke dalam biaya tetap dan variabel lalu dimasukkan ke dalam rumus BEP (Unit) dan BEP (Rp).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama ini sebenarnya perusahaan telah mencapai titik BEP (Unit) tetapi harga jual atau BEP (Rp) masih di bawah BEP yang diakibatkan oleh kesalahan taksiran dan beberapa unsur biaya produksi yang tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi sehingga perusahaan menderita kerugian. Akan tetapi, perusahaan dapat menetapkan standar minimal sebanyak 3.500 undangan untuk dapat mencapai BEP-nya.