(Nurlena), ”Studi Kelayakan Usaha Dodol Blondo sebagai Alternatif Usaha Baru di Kalangan Mahasiswa”, yang bertempat di BTN Asal Mula Blok E5 No. 21, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan. (Pembimbing I Muh. Ishlah Idrus, S.E., M.Si., dan Pembimbing II Sukriah Natsir, S.E., M.Si., Ak.).
Studi kelayakan usaha atau bisnis merupakan suatu usaha yang meneliti dan mempelajari secara mendalam tentang kegiatan usaha yang dilaksanakan untuk menilai layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya usaha pembuatan dan penjualan dodol blondo dengan cara melakukan analisis keuangan. Secara umum ada tiga (3) jenis aktivitas bisnis yang berhubungan dengan fungsi keuangan suatu usaha yaitu, Analisis Aktivitas Pendanaan (financing activities), Analisis Aktivitas Investasi (investment activities) serta Analisis Aktivitas Operasi (operating activities). Adapun metode-metode yang digunakan adalah Break even Poin (BEP), Metode Payback Period Analysis (PBP) untuk mengetahui lama pengembalian modal investasi, dan Return On Investmen Analysis yaitu metode yang digunakan untuk menghitung sejumlah uang yang akan diperoleh atau hilang pada suatu investasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha pembuatan dan penjualan dodol blondo layak untuk dilaksanakan dan dilanjutkan. Berdasarkan perhitungan payback period, lama pengembalian investasi hanya selama 7 bulan sedangkan perhitungan return on investment (ROI) diperoleh hasil sebesar 30%, artinya setiap pendanaan sebesar Rp. 1.300,- tingkat pengembalian investasinya menjadi Rp. 1.300,- dan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 300,-.