Dalam proses ketenagalistrikan, untuk mengamankan peralatan listrik dan manusia yang berlokasi di sekitar gangguan, diperlukan sistem pentanahan yang bertujuan untuk melindungi peralatan listrik dan manusia dengan cara mengalirkan arus gangguan ke tanah. Sistem pentanahan adalah tindakan pengamanan dalam jaringan distribusi yang langsung terhubung ke tanah dengan cara menanamkan badan peralatan instalasi yang diamankan dengan resistansi yang serendah mungkin. Namun, seiring berjalannya waktu, nilai pentanahan dapat berubah sesuai dengan kondisi tanah, dan sering terjadi kehilangan kabel pentanahan yang dapat mengganggu sistem jaringan distribusi. Pada proyek tugas akhir ini, penulis merancang alat pendeteksi tahanan pentanahan dengan tujuan memudahkan pemantauan kondisi sistem pentanahan. Gardu distribusi yang dideteksi dalam rancangan ini adalah gardu distribusi dari penyulang Attakae PT. PLN (Persero) ULP Sengkang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat alat pendeteksi tahanan pentanahan yang dirancang dapat sudah bekerja dalam monitoring nilai tahanan dan status rangkaian pentanahan dan persentase kesalahan yang diperoleh dari hasil perbandingan alat yang dirancang dengan alat ukur earth tester sebesar 5,47%, yang berarti masih di bawah 10%. Monitoring nilai resistansi dan status rangkaian dapat dilihat melalui layar LCD. Status juga dapat diketahui melalui buzzer sebagai sensor suara, serta modul GSM SIM yang berfungsi untuk mengirimkan pesan SMS kepada petugas jika sistem pentanahan terputus.