Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi saat ini semakin pesat khususnya pada bidang elektronika. Hampir semua peralatan menggunakan komponen elektronika, bahkan peralatan rumah tangga pun banyak sekali yang menggunakan sistem alat elektronika seperti alat untuk masak (kompor). Tetapi dengan banyaknya peralatan elektronik yang digunakan, maka akan semakin besar juga penggunaan energi listrik yang terpakai. Maka dari itu kompor induksi dapat dijadikan alternatifnya. Selain efek keamanan, Kompor induksi menggunakan listrik sebagai sumber energinya, berbeda dengan kompor gas yang menggunakan LPG (bahan bakar fosil), selain itu juga lebih aman.

Pada Kegiatan ini bertujuan untuk membandingkan seberapa efisien antara penggunaan kompor induksi dengan kompor gas. Dan menghitung seberapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air dan memasak nasi dari kompor induksi dan kompor gas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena sesuai dengan bentuknya, selain itu karena penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap data-data teknis yang ada pada kompor induksi dan kompor gas.

Berdasarkan hasil percobaan saat beban hanya memanaskan air sampai mendidih maka penggunaan kompor gas 3 kg lebih murah dibandingkan kompor induksi. Untuk 1 tabung gas 3 kg seharga Rp 22.000,- bisa memanaskan air 1 liter sampai 125 kali dan jika dilakukan di kompor induksi biaya energinya senilai Rp 29.602,-. Sedangkan hasil percobaan saat beban hanya memasak nasi 0.5 liter (376,5 gram) sampai air tiris maka penggunaan kompor gas 3 kg lebih mahal dibandingkan kompor induksi. Untuk 1 tabung gas 3 kg seharga Rp 22.000,- bisa memasak nasi 0.5 liter sampai 86 kali dan jika dilakukan di kompor induksi biaya energinya senilai Rp 20.794,-