Seiring dengan laju penduduk Kota Makassar yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat maka berkembang pesat pula kebutuhan manusia, khususnya di bidang telekomunikasi. Dimana, bidang ini juga terdapat banyak perusahaan-perusahaan telekomunikasi atau biasa disebut operator, yang salah satu fungsinya menyediakan sarana dan prasarana penunjang telekomunikasi seperti Base Transceiver Station (BTS). BTS merupakan menara pemancar dan penerima yang menghubungkan ponsel satu dengan yang lainnya lewat jaringan telekomunikasi. Jadi, fungsi BTS sangat penting dalam pembangunan sistem telekomunikasi kita.
Umumnya, perencanaan yang ditempuh oleh operator sebelum pembangunan BTS adalah pemilihan lokasi berdasarkan peta topografi yang ada, menggambar profil lintasan, analisis lintasan, dan peninjauan lokasi. Tetapi, kadang dibagian peninjauan lokasi tidak sesuai dengan yang kita harapkan karena bisa jadi lokasi tersebut adalah pemukiman padat penduduk seperti rumah warga atau kantor pemerintah. Olehnya itu dibuatlah suatu program simulasi yang termasuk dalam tahapan perencanaan analisis lintasan dan dapat menampilkan lokasi pembangunan BTS secara visual berdasarkan hasil perhitungan radiolink secara Point To Point.
Pada perancangan program ini akan ditempuh beberapa langkah yaitu pemasukan data, pengolahan data menggunakan Delphi dan menjadi sebuah tampilan visual perencanaan radiolink BTS. Adapun, peralatan utama yang digunakan adalah Personal Computer dan program Delphi. Adapun hasil yang diperoleh adalah tampilan didominasi oleh peta dan tabel perhitungan radiolink BTS.
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil perancangan simulasi ini adalah tampilan dan penentuan posisi BTS berdasarkan radius yang dimasukkan, redaman yang dihasilkan dari perhitungan radiolink secara Point To Point, dan kelayakan penggunaan BTS berdasarkan konfigurasi serta referensi yang ada.