Seiring berjalannya waktu, kehidupan semakin modern, dan dibutuhkan listrik sebagai sumber energinya. Terutama saluran pada transmisi ataupun pada distribusi yang mengalami rugi-rugi daya yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Rugi daya pada saluran transmisi perlu diperhatikan, karena bisa mengakibatkan kehilangan daya yang besar. Perhitungan dilakukan pada transmisi tegangan tinggi 150 kV pada gardu induk Maros ke gardu induk Bolangi. Analisa dikerjakan secara manual dengan cara survei pada lokasi dan dilakukan peritungan rugi-rugi daya selama satu bulan. Metode penelitian yang dipakai yaitu melakukan pengambilan data arus secara rutin setiap hari. Pengambilan data ini dikerjakan pada pukul 11.00 dan 19.00 WIB. Penghantar saluran transmisi yang dihubungkan dari gardu induk Maros ke gardu induk Bolangi bertipe ACSR dan memiliki dimensi 435 mm2. Hasil analisa menunjukan rugi-rugi daya terbesar pada pukul 11:00 terjadi pada tanggal 14 Mei 2021 sebesar 0,24608 MW dan rugi-rugi terendah pada tanggal 23 Mei 2021 sebesar 0,02649 MW, sedangkan pada pukul 19:00 terjadi rugi-rugi daya terbesar pada tanggal 13 Mei 2021 sebesar 0,24608 MW dan rugi-rugi terendah pada tanggal 9 Mei 2021 sebesar 0,02403 MW. Total rugi energi pada bulan Mei 2021 mencapai 60.109,41984 kWh dan kerugian biaya total pada bulan Mei 2021 sebesar Rp 85.401,059,33