Transformator tenaga adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi mentransformasikan tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah maupun sebaliknya, yang mampu mengalirkan daya sesuai dengan kapasitasnya. Transformator memiliki LA (Lightning Arrester) yang melindungi apabila terjadi gangguan pada sisi primer transformator akibat sambaran petir. Kegagalan LA dalam menjalankan fungsinya dapat menyebabkan gangguan pada transformator tenaga sehingga terjadi pemadaman yang besar pada sistem kelistrikan yang disuplai transformator tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan jarak pemasangan maksimum antara LA dengan transformator yang terdapat dalam gardu induk serta menjelaskan bagaimana kinerja LA dalam mengamankan transformator dari gangguan akibat surja petir.
Kegiatan ini difokuskan pada LA yang melindungi TRAFO DIST#1 60 MVA dan TRAFO DIST#2 60 MVA GI Sungguminasa 150 kV ini. Data yang dikumpulkan yaitu data spesifikasi transformator, data LA dan data jarak LA dengan transformator. Data – data yang dikumpulkan diperoleh dengan teknik wawancara, dan observasi serta dokumentasi di PT. PLN (Persero) ULTG Panakkukang. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah digunakan beberapa rumus yang berkaitan dengan LA kemudian menganalisa dan membandingkan hasil perhitungan teori dengan hasil penelitian di lapangan.
Berdasarkan Hasil kegiatan ini diperoleh nilai jarak pemasangan maksimum sesuai perhitungan antara LA dengan TRAFO DIST#1 60 MVA yaitu 8,85 m, tegangan dasar LA yaitu 106 kV, serta arus pelepasan LA yaitu 8,56 kA dan untuk TRAFO DIST#2 60 MVA yaitu 8,25 m, tegangan dasar LA yaitu 110 kV, serta arus pelepasan LA yaitu 8,55 kA. Dari semua hasil perbandingan perhitungan teori dan hasil penelitian di lapangan tersebut sudah sesuai dengan karakterisitik LA, sehingga LA yang terpasang di lapangan masih mampu bekerja dengan baik sebagai alat proteksi transformator dari gangguan akibat surja petir.