Hidayatullah, 2021. “Pengaruh Kenaikan Temperatur Terhadap Rugi Daya Pada Penyulang Kabel Bawah Tanah 20 kV”. Laporan Tugas Akhir, Program Studi D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang, Pembimbing: Marwan, ST., M.Eng.Sc.Ph.D. dan Dr. Alimin L, M.Pd.
Kenaikan temperatur yang melebihi kemampuan isolasi akan memperbesar rongga udara pada kabel. Tekanan yang tinggi menyebabkan muatan listrik akan terdesak ke tempat rongga udara sehingga terjadi lompatan-lompatan pada permukaan isolasi akibatnya akan terjadi arus bocor. Disisi lain kenaikan temperatur juga berpengaruh terhadap besarnya rugi-rugi daya. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan temperatur dan cara memperkecil kenaikan tersebut dari faktor luar.
Pada kegiatan ini dilakukan beberapa metode kegiatan yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data, baik secara dokumentasi kegiatan yang terjadi dilapangan, observasi penerapan dan peggunaan dilapangan serta wawancara terhadap pihak terkait atau ahli dalam penggunaan penyulang kabel bawah tanah. Kenaikan temperatur pada penyulang kabel bawah tanah berdampak pada arus bocor dengan mencari besaran hambatan jenis konduktor serta tegangan thermal minimal dengan besarnya arus bocor yang didapatkan yaitu sebesar 0.00862 A, pada rugi-rugi daya semakin tinggi kenaikan temperatur berpengaruh pada besarnya rugi daya yang dihasilkan ini dibuktikan dengan selarasnya kenaikan arus beban dengan temperatur dari hasil yang didapatkan sebesar 96,50 W dengan temperatur 42,3 oC. Perlu perhatian khusus terhadap pemasangan kabel pada kubikel serta peletakannya dalam tanah yang harus memenuhi standar guna menghindari kerusakan terhadap kabel itu sendiri dan dapat memperkecil pengaruh kenaikan temperatur dari luar.