Salah satu komponen sistem jaringan distribusi adalah trafo, dimana trafo sangat penting karena fungsinya sebagai penyuplai daya kepada beban. Trafo sendiri mempunyai kapasitas yang berbeda-beda dan setiap trafo harus memiliki pembebanan ideal sebesar 80% dari total kapasitas dayanya. Jika pembebanan trafo telah melewati 80% maka dikatakan trafo tersebut telah mengalami overload. Tujuan kegiatan ini hendak membandingkan persentase pembebanan antara sebelum dan setelah dilakukan pemasangan trafo sisipan.

Kegiatan ini dimulai dengan menentukan trafo yang akan menjadi bahan penelitian kemudian dilakukan metode observasi dan wawancara. Setelah semuanya telah sesuai maka dilakukanlah pengambilan data dan menganalisis data hinggan melakukan perbandingan baik secara manual maupun dengan menggunakan aplikasi ETAP.

Hasil dari kegiatan ini yaitu mendapatkan perbandingan pembebanan trafo sebesar 33,322% pada gardu PT.IUP.024 (trafo utama) sebelum dan setelah diberikan trafo sisipan. Adapun perbandingan pembebanan trafo utama antara perhitungan manual dan menggunakan aplikasi ETAP adalah sebesar 4,07% . Dari hasil perhitungan secara manual didapatkan besar persentase pembebanan trafo sebesar 102,47% sedangkan jika menggunakan aplikasi ETAP didapatkan persenatese pembebanan sebesar 98,4%. Sedangkan untuk perbandingan pembebanan trafo sisipan (PT.IUP.025) antara perhitungan manual dengan menggunakan aplikasi ETAP adalah sebesar 0,25%.