Permasalah yang terjadi di PT.PLN (Persero) adalah terjadinya gangguan pada penyaluran energi listrik yang disebabkan oleh faktor eksternal ataupun karena peralatan listrik itu sendiri seperti pemutus tenaga yang berfungsi untuk membuka atau menutup rangkaian dalam kondisi berbeban. Oleh karena, itu kegiatan ini dilakukan untuk menguji tahanan isolasi pemutus tenaga kubikel incoming #1 pada gardu induk tello untuk memastikan kondisinya masih dalam kondisi aman atau sesuai dengan standar. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini ada 3, yaitu Dokumentasi, observasi dan wawancara. Dari kegiatan yang telah dilakukan didapatkan pemutus tenaga yang memiliki tegangan kerja sebesar 20 kV minimal nilai tahanan isolasinya sebesar 20 MΩ. Hal ini berdasarkan dengan standar SK DIR 520\Buku Pedoman Pemeliharaan Kubikel Tegangan Menengah Kepdir 0520-2.K.DIR. 2014 minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kiloVolt = 1 MΩ. Nilai tahanan isolasi terkecil yang diperoleh yaitu 62.600 MΩ, bila dibandingkan dengan standar nilai tahanan isolasi yaitu 20 MΩ. Maka, didapatkan bahwa nilai tahanan isolasi memenuhi standar dan dapat disimpulkan bahwa tahanan isolasi dari PMT kubikel incoming #1 masih dalam kondisi yang sangat baik.