Alternatif saluran pentransmisi informasi sangat penting dikembangkan seiring berkembangnya kebutuhan akan informasi. Salah satu saluran fisik yang telah merambah ke segala pelosok adalah jala-jala listrik PLN.Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sistem telekomunikasi yang mampu mentransmisikan informasi yang melalui media yang sudah. Hal ini didasari atas pemikiran bahwa perlu adanya alternatif saluran transmisi baru dengan memanfaatkan jala-jala listrik PLN. Sistem yang dirancang terdiri dari unit pemancar dan unit penerima. Pemancar terdiri dari penguat microphone, osilator audio, pemisah frekuensi (Trafo MF) dan modulator. Sistem penerima terdiri dari rangkaian demodulator, LPF dan penguat suara. Sinyal informasi dikuatkan tegangannya oleh penguat microphone. Tegangan keluaran dari penguat microphone ini menjadi input bagi pemisah frekuensi (Trafo MF) . Frekuensi carrier dari sistem telekomunikasi ini ditetapkan sebesar 250 KHz dengan alasan agar sinyal carrier yang berfrekuensi tinggi mudah dipisahkan dari sinyal jala-jala listrik PLN yang frekuensinya lebih rendah yaitu 50-60 Hz. Pada sistem penerima, frekuensi carrier di¬pisahkan terlebih dahulu dengan trafo pemisah. Output dari trafo pemisah tersebut didemodulator setelah itu difilter untuk mendapatkan sinyal audionya. Sinyal informasi yang keluar dari filter kembali dikuatkan tegangannya oleh rangkaian penguat audio. Hasil pengujian pada rangkaian Tx terjadi penguatan sebesar 2,1 kali sedangkan pada Rx terjadi penguatan sebesar 1,66 kali. Pengukuran pada output osilator menghasilkan sinyal frekuensi carier 250 Khz, hal ini membuktikan bahwa terjadi modulasi dimana frekuensi informasinya sebesar 3 sampai 3,4 KHz.