Topologi jaringan digunakan metode access jaringan UMTS. Untuk jaringan wireless pada UMTS digunakan metode access WCDMA. Di dalam proyek akhir ini di gunakan perangkat lunak Optimized Performance Network Engineering Tools (OPNET). Di dalam simulasi ini akan ditampilkan performansi masing-masing node dari jaringan UMTS baik untuk mobile station yang berada dalam satu operator maupun beda Seiring dengan berkembangnya telekomunikasi di Indonesia, jaringan Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) sudah banyak diimplementasikan diberbagai daerah di Indonesia dan sudah banyak ponsel yang bisa mengakses jaringan UMTS atau lebih dikenal dengan 3G. Jaringan UMTS mempunyai performansi jaringan yang lebih baik dari Generasi sebelumnya (1G dan 2G ). Proyek akhir ini menitik-beratkan pada pembuatan jaringan Wireless Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) menggunakan perangkat lunak dan parameter- parameter yang diukur dalam simulasi ini adalah Delay, Troughput dan Packet Loss dari jaringan UMTS. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan perancangan dari topologi jaringan UMTS. Untuk pembuatan operator yang dihubungkan dengan Node Link atau media transmisi tertentu dan pada simulasi ini terlihat juga nantinya sistem kerja dari UMTS. Hasil dari simulasi memperlihatkan bahwa Delay, Troughput, dan Packet Loss pada jaringan UMTS untuk MS dalam satu operator lebih baik dibandingkan dengan beda operator.