Salah satu bidang telekomunikasi yang saat ini berkembang adalah sistem komunikasi satelit yang menggunakan media transmisi berupa gelombang mikro yang mampu mencapai jarak yang jauh.Hanya saja sistem komunikasi satelit sangat rentan terhadap kondisi cuaca. Untuk mempelajari bagaimana pengaruh cuaca terhadap sistem komunikasi satelit dibuatlah sebuah simulasi sistem komunikasi satelit yang bekerja pada frekuensi Ku-band yaitu 14,298 GHz (uplink frequency) dan 12,55 GHz (downlink frequency). Simulasi ini dapat digunakan sebagai modul pembelajaran agar lebih efektif, memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar dan membangkitkan motivasi belajar.Dalam perancangan ini digunakan sebuah aplikasi dari Matlab R2009a yaitu GUI (Graphical User Interface).Perancangan simulasi ini terdiri dari empat kondisi cuaca padda sistem komunikasi satelit. Dari hasil perancangan dan analisis simulasi pada masing-masing kondisi cuaca didapatkan bahwa jika dalam kondisi cuaca cerah daya EIRPsb akan bekerja pada daerah linear sebesar 62,02 dBW dengan diameter antena 2,5 meter. Setiap perubahan output HPA sebesar 4 dB maka daya (C/N)totaldan Eb/No juga naik sebesar 4 dB. Sedangkan jika redaman hujan terjadi maka untuk meningkatkan daya EIRPsb adalah memperbesar diameter antena menjadi 3 meter dan output HPA menjadi 45 dBW dan hasilnya sebesar 93,83 dBW. Pengaruh redaman hujan menyebabkan penurunan nilai (C/N)totaldan Eb/No sekitar ±1 dB.

Kata kunci : satelit, Ku-band frequency, GUI Matlab, (C/N)total, Eb/No