kualitatif dan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian internal perusahaan atas transaksi penjualan, piutang dagang dan penerimaan kas serta untuk mengetahui apakah perusahaan menyajikan piutang dagang sesuai dengan PSAK No.9.
PT Semen Bosowa Maros merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi dan memasarkan semen. Penjualan kredit merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan oleh PT Semen Bosowa Maros. Dalam perusahaan ini terjadi penggabungan fungsi, dimana fungsi penjualan tidak terpisah dengan fungsi pemberi otorisasi kredit serta perusahaan tidak memperhitungkan cadangan kerugian piutang secara wajar dan cukup dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu kecil. Selama ini perusahaan hanya memperhitungkan cadangan kerugian piutang sesuai dengan kondisi debitur tanpa memperhitungkan cadangan kerugian piutang berdasarkan persentase cadangan kerugian piutang.
Penggabungan fungsi penjualan dan fungsi pemberi otorisasi kredit oleh perusahaan akan mempengaruhi jumlah piutang. Jumlah piutang yang semakin membengkak akan menyebabkan tingkat risiko tidak tertagihnya piutang dagang semakin meningkat. Dan kesalahan penghitungan cadangan kerugian piutang dagang akan mempengaruhi jumlah cadangan kerugian piutang dagang menjadi terlalu kecil sehingga jumlah piutang dagang yang tersaji di neraca akan menjadi lebih besar (over stated).