(Penulis, Eka Sary/361 07 007), Analisis Varians Anggaran Biaya Proyek Pada PT. Amalia Jaya Pratama, (Pembimbing I Mursalim Sila, S.E., M.Com., Ak dan Pembimbing II Dahsan Hasan, S.H., M.H).
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu menguraikan dan menjelaskan tentang analisis varians anggaran biaya proyek dengan menggunakan rumus varians, yang bertujuan untuk mengetahui perhitungan varians, penyebab terjadinya varians dan upaya yang harus dilakukan oleh PT Amalia Jaya Pratama dalam pengendalian biaya proyeknya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu, wawancara dan dokumentasi sedangkan jenis data yang digunakan terdiri dari kuantitatif berupa anggaran biaya dan realisasi biaya dan data kualitatif berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpangan biaya proyek terjadi kebanyakan menimbulkan kerugian yang cukup signifikan, antara lain pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Penyimpangan biaya bahan baku terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap harga dan pemakaian bahan baku, hal ini merupakan tanggung jawab bagian logistik. Sehingga upaya yang harus dilakukan yakni bagian logistik sebaiknya mempunyai banyak pemasok sehingga bisa mensurvey harga bahan yang rendah, disamping itu pengawasan terhadap pemakaian bahan baku dilapangan harus lebih terkontrol, agar tidak terjadi penyimpangan. Penyimpangan biaya tenaga kerja terjadi karena bagian pelaksana pekerjaan tidak memperhitungkan banyaknya tenaga kerja yang harus digunakan terhadap pekerjaan yang akan diselesaikan sehingga tarif tenaga kerja mengalami kenaikan, disamping itu perusahaan tidak mencadangkan tarif tenaga kerja. Adapun upaya yang dilakukan yakni dengan memperhitungkan dan mencadangkan tarif tenaga kerja Sedangkan pada biaya biaya overhead, penyimpangan yang terjadi dikarenakan bagian administrasi menaksirkan anggaran biaya yang cukup rendah sehingga terjadi perbedaan yang cukup signifikan terhadap realisasi biaya.